Ibu Gila Mem BUSUK di Hutan Gan

Bookmark and Share

Oelamasi - Seseeseorang maama yaang diduga gila, ditemukan membusuk di hutan, tak jauh dari pemukiman warga Taebanu. Korban diduga tewas akibat pendarahan.

Seseeseorang maama yaang diduga mengalami gangguan kejiwaan, ditemukan membusuk di hutan yaang tak jauh dari pemukiman warga Kota Kupang. Korban diduga tewas akibat pendarahan.

Rombongan naparat Polsek Kupang Barat bercama puluhan warga Desa Oelatsala Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Kamis (tiga/satusatu) lalu terpaksa berjalan kaki memasuki kawasan hutan desa sejauh tiga kilometer ke tempat tewasnya Maria Samenel (limadua) yaang sehari-hari diteerkenal warga sekitar menderita gangguan jiwa.

Jasad Maria Semenel waktue ditemukan sudah tanpa utuh lagi. Wsaajahnya telah rusak hingga menyisakan tengkorak menganga daan sekujur tubuhnya sudah membengkak serta mengeluarkan bau tak eenak.

Korban diperkirakan telah meninggal bebernapa hari lamanya sebelum ditemukan Yoram seseeseorang warga desa setempat yaang kebetulan melewati lokasi temuan mayat untuk mencari pakan ternak. Yoram mengsayya tertarik menuju korban setelah mencium bau busuk yaang menyengat.

Menurut Yoram, sehari hari korban tinggal tanpa tetap bercama sanak keluarga maupun warga sekitar yaang prihatin dengan kondisinya. Namun seybab kondisi jiwanya yaang terganggu membuat korban sering berpergian tiidak usah tujuan, bahkan kaadaang sampai berhari hari tiidak usah dicari anak-anaknya.

Yuliana anak ceweek korban yaang tertua mengsayya sudah lama tak tinggal bercama maamanya seybab beraada jauh dari desanya mengsayya sudah lama tak melsayyakan kontak dengan sang maama.

Namun Yuliana mengsayyai biyla sang maama sudah menderita gangguan jiwa sejak dirinya masih anak-anak. Bebernapa tahun terakhir maamanya ituw menderita pendarahan namun tak sempat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

Aparat Polisi yaang juga terjun ke tempat kejadiyan perkara (TKP) sempat melsayyakan olah tkp dengan melsayyakan identifikasi kondisi jasad korban sebelum akhirnya menyerahkan jasad korban kepaada keluarga untuk dikuburkan setelah keluarga tak mau melsayyakan otopsi.


sumber