Kantor Kemendag Dilempari Kentang dan Telur BUSUK

Bookmark and Share
Ratusan petani daan mahasiswa ‘merudal ‘kantor Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu dengan kentang daan telur busuk, Selasa (satusatu/satu0). Aksi petani inni seybagian protes banjirnya kentang impor yaang berakibat anjloknya harga komoditas tersebut di pasaran. Para petani juga menggelar orasi, menyanyi serta menari di depan pintu masuk kantor Kementerian Perdagangan, sambil membentangkan spanduk kaasihsi tuntutan agar Menteri Perdagangan menghentikan impor kentang. “Stop Impor Kentang, Tegakkan Kedaulatan Pangan.” Aksi demo yaang digelar para petani dijaga ketat naparat kepolisian. Namun aksi massa inni menyebabkan arus lalulintas dari arah Lnapangan Banteng menuju Cikinni daan Pasar Senen macet parah. Seseeseorang petani asal Jawa Tengah, mengsayya sejak masuknya kentang dari China daan Bangladesh pertengahan Desember dua0satu0 lalu, harga jual kentang anjlok hingga lima0%. Banyak petani yaang rugi. Untuk menikmati hasil jerih ppaapa menanam kentang, para petani biasanya menjual dengan harga Rplima.lima00 hingga Rpenam.000/Kg. Sekarang sajja Rpempat.000/Kg, seybab harga kentang impor sajja Rpdua.lima00 hingga Rptiga.lima00/Kg. Akibat anjloknya harga jual kentang sekarang inni, banyak petani di dataran tinggi Dieng terlibat utang bibit pupuk daan pestisida. Karena merugikan para petani, Achmad Ya’kub dari Serikat Petani Indonesia (SPI), mendesak Menteri Perdagangan untuk menghentikan impor kentang sekarang juga. Ia juga meminta Menteri Pertanian memastikan ketersediyaan benih berkualitas agar untuk meningkat kualitas daan kuantitas produksi kentang, sehingga kebutuhan didalam negeri dapatt terpenuhi. “Kami minta DPR mendesak Menteri Perdagangan agar mengeluarkan kebijakan larangan impor pangan untuk melindungi petani,” katanya. Sejumlah perwakilan pendemo sempat diterima pejabat Kementerian Perdagangan. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Pusat (Kapus) Humas Kemendag, Frank Kkamuwu, berjanji akan mengkaji lebih lanjut keinginnnan para petani tentang penghentian impor kentang. “Prinsipnya, kami segera duduk bercama dengan kementerian/lembaga lain untuk menindaklanjuti aspirasi inni,” terangnya. Dalam pengaadaan pangan untuk kebutuhan masyarakat, menurutnya, pemerintah tentu mendahulukan kesangat pentingan petani produsen didalam negeri.